Sejarah
Hidup Nabi Muhammad SAW
Sejarah
Hidup Nabi Muhammad SAW Lengkap- Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang
di utus ke muka bumi ini. Setelah nabi Muhammad SAW tidak ada nabi lagi
setelahnya. Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau teladan bagi umat Islam.
Tanpa jasa dan usahanya mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah memeluk
agama Islam.
1.
Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah
Pada
masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada
serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi
di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri Makkah semakin ramai dan
bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia
untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat
manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a
yang bernama Al-Qulles.
Namun
tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar dan
akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah. Didekat Makkah
pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk 100 ekor Unta Abdul
Muthalib. Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya
menghadap ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk
dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Munthalib
berdo’a kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT. Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari kandungan ibu Aminah dan yang ber-ayahkan Abdullah. Muhammad lahir sudah yatim karena saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M.
2.
Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah
Pada zaman
kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat Makkah mempunyai kebiasaan jahiliyah
yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala. Jahiliyah artinya zaman
kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi patung atau berhala dan
kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi, maksiat dan merendahkan derajat
wanita. Mereka hidup berpindah-pindah dan terpecah dalam suku-suku yang disebut
kabilah. Hidup serba bebas tidak ada aturan dalam bermasyarakat. Sehingga
kehidupan sangat kacau balau, di saat kekacaubalauan masyarakat Makkah itu
lahir Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
3.
Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad SAW hingga Masa Kerasulannya
Kebiasaan
di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka bayi yang baru
lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan tujuan agar dapat
menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga kondisi tubuh ibunya agar
tetap sehat. Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya
hanya beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul
Munthalib disusukan kepada Halimah Sa’diyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat besar, umur
5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar berbicara serta umur 2
th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya memancarkan cahaya. Muhammad diasuh
Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati oleh malaikat Jibril dan
menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati serta segumpal darah
dari dada nabi Muhammad SAW lalu Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke
tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah. Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah. Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh. Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah.
Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah. Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda. Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai nabi wafat adalah Fatimah.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah. Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah. Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh. Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah.
Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah. Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda. Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai nabi wafat adalah Fatimah.
4.
Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Pada usia 35 th
lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu Makkah dilanda banjir
besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat meruntuhkan Kakbah. Dengan
peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat untuk memperbaiki Kakbah dan yang
menjadi arsitek adalah orang Romawi yang bernama Baqum. Ketika
pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling berselisih tentang
siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan perselisihan ini sampai 5
hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi peretumpahan darah. Akhirnya
Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang pertama kali masuk lewat pintu
Masjid itulah orang yang memimpin peletakan Hajar Aswad. Semua pada sepakat
dengan cara ini. Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu
masjid adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah. Orang-orang
Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah meminta sehelai
selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung selendang lalu
mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya Nabi mengambil Hajar
Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah semua. Mereka pada
berbisik dan menjuluki “Al-Amin” yang artinya dapat dipercaya.
Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran. Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5. Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata “Bacalah”. Jawab Nabi “Aku tidak dapat membaca” Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi “Bacalah”. Jawab Nabi”Aku tidak bisa membaca”. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5) Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya. Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi. Waraqah menanggapi “Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.
Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran. Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5. Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil berkata “Bacalah”. Jawab Nabi “Aku tidak dapat membaca” Lantas Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi “Bacalah”. Jawab Nabi”Aku tidak bisa membaca”. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5) Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya. Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh Nabi. Waraqah menanggapi “Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.
5.
Rasulullah Berdakwah
Rasulullah
SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir
tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat
jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk
menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu
yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7). Dengan turunnya wahyu
ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak
umat manusia menyembah Allah SWT.
1). Menyiarkan Agama Islam Secara
Sembunyi-Sembunyi
Setelah
Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara
sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau
seorang demi seorang masuk Islam. Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam
adalah:
a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)
b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)
c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)
d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi
SAW)
Orang-orang yang masuk Islam dengan
perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:
a). Utsman Bin Affan
b). Zubair Bin Awwam
c). Saad Bin Abi Waqqash
d). Abdurahman Bin Auf
e). Thalhah Bin “Ubaidillah
f). Abu Ubaidillah Bin Jarrah
g). Arqam Bin Abil Arqam
h). Fatimah Binti Khathab
Mereka
itu diberi gelar “As-Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang yang terdahulu
dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung
dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil Arqam.
2). Menyiarkan Agama Islam Secara
Terang-Terangan
Tiga
tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke
rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya”Maka
sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan
kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan
turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan
meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan
pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan
pengikutnya semakin bertambah.
6.
Bagaimana tanggapan orang-orang Quraisy?
Orang-orang
quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi
beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi
dengan tabah serta sabar walaupun ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan,
menjelek-jelekkan, melawan al-Qur’an dan memberikan tawaran bergantian dalam
penyembahan.
Dakwah
secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan
untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan Yatsrib
(Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.
Pada
masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat “Amul Khuzni”artinya tahun
duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga
wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad
dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu sebuah perjalanan dari
masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul
Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.
7.
Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah
Uswatun
Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi
Muhammad SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang diutus untuk
menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh sebab itu, kita sebagai
muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian beliau. Sebagaimana Firman Allah
SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang berbunyi: Artinya”Sesungguhnya telah ada pada
diri Rasulullah SAW suri teladan yang baik bagimu bagi orang yang mengharap
rahmat Allah SWT dan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al
Ahzab:21). Untuk dapat meneladani
Rasulullah SAW harus banyak belajar dari Al-Qur’an dan Al Hadits. Sebagai salah
satu contoh saja yaitu tentang kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya
nabi Muhammad SAW.
8.
Sifat Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik
yaitu:
1). Siddiq
Siddiq
artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong (kidzib)
Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun perkataannya. Apa yang
dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat adalah benar dan tidak bohong.
Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan dari perintah Allah SWT.
2). Amanah
Amanah
artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat Khianat atau
tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang melanggar aturan Allah
SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam membawakan risalah sesuai
dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan penghianatan terhadap Allah SWT
maupun kepada umatnya.
3). Tabligh
Tabligh
artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk menyembunyikan
(kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada umatnya tidak ada yang
ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan
bertentangan dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara
sempurna sesuai dengan perintah Allah SWT.
4). Fathonah
Fathonah
artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para
Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima
dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka sangat tidak
mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana bisa menyampaikan wahyu Allah.
8. Haji Wada’ Rasulullah SAW
Pada
tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu haji wada’.
Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau. Pada
saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya yaitu
yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah kecuali dengan cara yang
benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar,
melarang makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus
diperlakukan dengan baik, dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur’an
dan sunah Nabi SAW.
Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan
bahwa:
Artinya: “ Pada hari ini telah Aku sempurnakan
untukmu agamamu, dan sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku
ridhai Islam sebagai agamamu.” (Q.S. Al Maidah (5) : 3).
Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi
Muhammad SAW telah sempurna. Nabi Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada
suatu hari beliau merasa kurang enak badan, badan beliau semakin tambah
melemah, beliau menunjuk Abu Bakar sebagai imam pengganti beliau dalam shalat.
Pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.
B. Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil ‘Alamin
Nabi
Muhammad SAW adalah nabi akhiruzzaman yaitu nabi yang terakhir di dunia ini.
Maka setelah nabi Muhammad Saw tidak ada nabi lagi di dunia ini. Allah SWT
mengutus nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘Alamin yaitu untuk semua
manusia dan bangsa. Nabi Muhammad Saw diutus untuk memberikan bimbingan kepada
manusia agar menjalani hidup yang benar sehingga dapat memperoleh kebahagiaan
di dunia maupun di akherat.
Misi Nabi Muhammad SAW
Misi
yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah cerminan atau panutan bagi seluruh umat
manusia yaitu sebagai berikut:
a. Menyiarkan agama Islam
Islam
disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara sempurna terhadap umat manusia
yaitu selama 23 tahun.
b. Menyampaikan wahyu Allah SWT
Wahyu
Allah SWT yaitu berupa Al Qur’an. Al Qur’an ini di dakwahkan kepada umat
manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.
c. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan
kepada umat manusia
d. Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak Qurani
Misi
nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum tertentu saja akan tetapi
Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya berlaku untuk
seluruh umat manusia sepanjang masa.
Ayat
tentang keberadaan Nabi Muhammad SAW
1. Surah Al Fiil (Gajah)
Surah ke-105. 5 ayat. Makkiyyah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
Ayat 1-5: Azab Allah kepada tentara bergajah yang hendak menghancurkan
Ka’bah.
أَلَمْ تَرَ
كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ (١) أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ (٢) وَأَرْسَلَ
عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ (٣) تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ (٤)
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
(٥
1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak
terhadap pasukan bergajah ?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan
Ka'bah) itu sia-sia?
3. Dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Pada tahun terjadinya
penyerangan tentara bergajah itu, lahir pula Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wa sallam sehingga yang demikian merupakan permulaan risalah Beliau shallallahu
'alaihi wa sallam. Maka segala puji bagi Allah.
2.
Surat Al-Alaq ayat 1-5
بسم الله الرحمن الرحيم
Allah ta’ala
berfirman di dalam Al Qur`an surat Al ‘Alaq ayat 1 sampai 5:
اقْرَأْ
بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ
وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ
مَا لَمْ يَعْلَمْ
Artinya: “(1) Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu yang telah menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu adalah Maha Pemurah. (4) Yang mengajar
(manusia) dengan perantaran qalam (alat tulis) (5) Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Pada
usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang
pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril
3.
Surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1) قُمْ فَأَنْذِرْ (2) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (3)
وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ (4) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (5)
وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (6) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (7)
1). Hai orang yang berkemul (berselimut),
2). Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3). Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5). Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang
lebih banyak.
7). Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah .
Dalam keadaan berselimut, malaikat Jibril
menyampaikan wahyu yang ke dua kepada nabi Muhammad SAW.
4.
QS:
Al-Hijr Ayat: 94
فَاصْدَعْ بِمَا
تُؤْمَرُ
وَأَعْرِضْ
عَنِ
الْمُشْرِكِينَ
Maka
sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
5.
QS:
Al-Ahzab Ayat: 21
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
Posting Komentar - Back to Content