JANGAN LUPA FOLLOW DAN KOMENTAR YA !! BEST-CHEATERS


BIAYA PELUANG

Pengertian Biaya peluang


Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya. Oleh karena itu, biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan.
> Biaya yang benar-benar dikeluarkan disebut dengan biaya eksplisit. Adapun biaya peluang merupakan biaya implisit. Baik biaya eksplisit maupun biaya implisit harus diperhitungkan dalam melakukan keputusan-keputusan ekonomi. Kedua biaya ini disebut dengan biaya sesungguhnya (genuine cost).
>  Konsep biaya peluang ini adalah bahasan sentral dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi selalu mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan dalam memenuhi kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.

Perbedaan Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang

Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan. Di suatu perusahaan, biaya merupakan pengorbanan untuk memproduksi suatu barang, memasarkan suatu barang, atau kegiatan lainnya. Jika pengorbanan itu untuk memproduksi suatu barang, maka biaya atau pengorbanan tersebut dinamakan biaya produksi. Jika biaya tersebut untuk memasarkan suatu barang, maka biaya tersebut dinamakan biaya pemasaran.

Di atas kita telah menyinggung biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit perusahaan adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang dibeli di “pasar sumber daya”. Didalam perusahaan, sumber daya adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas perusahaan. Biaya sumber daya dapat berupa upah, sewa, bunga, asuransi, pajak, dan sejenisnya. Dengan kata lain, biaya eksplisit adalah biaya peluang sumber daya perusahaan dalam bentuk pembayaran tunai.

Di samping pengeluaran tunai atau biaya eksplisit, perusahaan juga menghadapi biaya implisit yang merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan sumber daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan. Untuk memperjelas hal ini, ikutilah ilustrasi berikut.

Hon Juan bekerja sebagai manajer marketing di suatu perusahaan otomotif terkenal di Jakarta. Hon Juan mendapat gaji per bulan sebesar Rp. 12.0o0.000,00. Karena ingin mengembangkan diri, ia berhenti bekerja sebagai manajer marketing dan membuka usaha sendiri bernama Bengkel Mujur. Bengkelnya menempati rumahnya yang dahulu disewakannya sebesar Rp. 5.00o.o0o,00 per bulan. Untuk modal kerja ia mengambil depositonya sebesar Rp. 5oo.o0o.000,0o yang berbunga Rp. 3.0oo.000,o0 per bulan. Pada Peraga dibawah ini disajikan laporan pengelolaan Bengkel Mujur.

Laba akuntansi adalah pendapatan atau penerimaan dikurangi biaya eksplisit. Laba ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan implisit. Perusahaan baru dikatakan memperoleh laba secara ekonomi jika laba tersebut lebih besar daripada biaya peluang atau opportunity cost.

Jika kita cermati penjelasan di atas, dapat disimpulkan perbedaan biaya sehari-hari dengan biaya peluang. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain. Di lain pihak, biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan yang lain.

Biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan. Biaya peluang muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan. Pada contoh perhitungan laba usaha Bengkel Mujur, gaji Hon Juan Rp12.000.000,00, bunga tabungan Rp3.0oo.000,00, juga sewa rumah Rp. 5.000.000,0o merupakan biaya peluang. Mengapa jumlah-jumlah itu disebut biaya peluang ? Sebab, jika Hon Juan tidak membuka usaha bengkel, maka jumlah uang tersebut akan tetap diterima. Pikirkan kembali masalah ini dengan definisi biaya peluang!

Bagaimana hubungan biaya peluang dengan laba? Mari kita lihat kembali laba akuntansi Bengkel Mujur milik Hon Juan. Apakah Bengkel Mujur dapat dikatakan beruntung jika Hon Juan memperoleh laba akuntansi sebesar Rp. 18.000.000,00? Jawabannya belum tentu! Untuk pembuktiannya mari kita tinjau ulang Laporan Perhitungan Laba-rugi Bengkel Mujur dengan mengandaikan penerimaan total Rp. 141.0o0.000,0o yang mengakibatkan laba akuntansi berjumlah Rp. 18.000.000,00.

Jika laba akuntansi lebih kecil daripada biaya peluang, maka perusahaan sebenarnya merugi. Jadi, jika penerimaan Bengkel Mujur hanya Rp. 141.0oo.000, lebih baik Hon Juan kembali bekerja di perusahaan otomotif.
Artikel Biaya Peluang atau Biaya Ekonomi (Opportunity Cost) yang lainnya :
Biaya peluang atau biaya ekonomi adalah suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya jika kita memilih menggunakan uang kita untuk membeli makanan, maka kita kehilangan biaya peluang untuk membeli pakaian dari uang tadi. Singkatnya, biaya peluang merupakan biaya yang dikorbankan untk memperoleh sesuatu yang lain.

Menghitung Biaya Peluang

Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebihjelas perhatikan contoh berikut:

Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp900.000,- per bulan.

Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Farida memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp900.000,- per bulan.
KESIMPULAN
Biaya peluang muncul dilatar belakangi oleh kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas mengharuskan manusia memilih atau menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang. Biaya peluang merupakan biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak digunakan untuk tujuan lain. Biaya peluang dapat dihitung dengan dua cara yaitu sebagai berikut :
a. Bila ada dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang yang dikorbankan atau yang tidak dipilih.
b. Bila ada lebih dari dua pilihan, biaya peluang dihitung dari nilai peluang terbaik yang dikorbankan atau yang tidak dipilih.



Posting Komentar - Back to Content

Demo Followers